Vertical Horizontal Sebuah Doa

By 4:36 AM


Dari sekian banyak macamnya doa, ada doa rezeki, doa kesehatan, doa keselamatan, doa makan, dan masih banyak doa yang lain, apakah puncaknya adalah doa masuk surga atau doa bertemu dengan Tuhannya. Puncak dari segala doa.

Maka sejenak saya berpikir, kenapa Tuhan menciptakan banyak opsi dalam berdoa, dan mungkin setiap doa memiliki level tertentu, ada doa yang dewasa ada doa yang lucu seperti anak-anak, doa yang dewasa ini seperti doa mohon ampun, doa masuk surga, sifatnya manusia meminta karena ingin dan sangat takut, sedangkan ada level doa yang seperti anak-anak yaitu doa minta kue, atau doa minta  agar bisa jalan-jalan ke suatu tempat, doa yang seperti ini sifatnya lebih optional, karena kebanyakan doa di level ini seperti pemuasan hawa nafsu manusia, menurut saya tidak ada yang salah dengan semua doa tersebut.

Terkadang kita berdoa agar bisa masuk surga, dan bukankah doa itu harus yakin jika akan dikabulkan, maka jika sudah yakin doa kita dikabulkan untuk untuk masuk surga, apalah arti doa minta rezeki dan kesehatan, bolehkah kita berdoa ingin kaya, dapat proyek dan lain sebagainya?

Mungkin ada doa yang kecil dan sifatnya remeh ini sebenarnya juga sebuah perjalanan jiwa manusia untuk mencapai doa yang bersifat besar, karena kalau kita langsung melewati doa menuju doa besar, maka akan ada sebuah kisah yang tidak lengkap.

Contohnya kita minta doa masuk surga, tetapi kita masih hidup di dunia bagaimana mungkin Tuhan memberikan surga kalau kita masih berkutat dalam dunia ini, kita lupa juga doa minta harta, mati dijaman seperti sekarang tidaklah murah, paling tidak membutuhkan modal untuk membeli tanah, kain kafan dan perlengkapan mayat. Apakah doa itu include atau exclude?

Jika termasuk include, kita berdoa masuk surga, maka semua doa yang sekiranya membantu kita masuk surga Tuhan akan kabulkan, jadi semacam peringkasan doa, berdoa untuk satu permintaan tapi dikabulkan sampai semua aspeknya

Atau termasuk exclude, jadi kalau kita berdoa ingin masuk surga, maka Tuhan seolah memberikan syarat dan ketentuan harus ada doa-doa yang dikabulkan terlebih dahulu agar doa ini dikabulkan, jadi manusia diajak untuk berpikir, kiranya doa apa yang bisa membantunya untuk bisa pantas memanjatkan doa masuk surga, entah itu dia berdoa minta harta, minta kemudahan dalam mencari ilmu, doa agar mendapatkan petunjuk sehingga hidupnya mengarahkan dia memenuhi syarat sebagai penghuni surga.

Tuhan menciptakan doa yang kecil bertahap menuju doa yang lebih besar, karena kita hidup di dunia, jadi doa sendiri adalah sebuah perjalanan, ada level, ada tingkatan doa. Kemudian apakah rajanya doa itu? apakah puncaknya kita tidak perlu lagi untuk berdoa?

Dan bisa jadi juga doa itu kondisional terkadang bisa include terkadang juga exclude, karena sistemnya Tuhan selalu menciptakan dua kemungkinan dan selalu berpasangan sehingga menciptakan opsi baru ditengah, istilah ini digambarkan seperti logo 212 milik wiro sableng, nantik coba kita bahas mengenai masalah ini, kembali ke doa.

Doa adalah sebuah perjalanan ataukah sebuah permintaan? Mendaki doa tersebut ke atas ataukah doa itu diturunkan kebawah bagi peminta? ataukah mungkin keduanya? mendaki doa tersebut kemudian memintanya, atau memintanya agar bisa sampai diatas? karena ada yang doa sebagai peminta dan ada yang memanjatkan doa.

You Might Also Like

0 comments