yuuhuuu..... lama gak posting nih... oke kali ini aku mau posting tentang perjalanan ke gunung bromo, siapa yang belum tahu bromo..? bromo merupakan gunung aktif yang berada di daerah jawa timur untuk info lebih lanjut tentang bromo mungkin bisa dicari di google atau wikipedia atau nih saya kasih linknya di wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo

sebenernya walaupun saya tinggal di daerah surabaya yang kebetulan lebih dekat daripada yang dijakarta saya hanya pernah sekali waktu ada acara sekolah semacama diklat, itupun hanya sekedar melihat sunrise.

dikarenakan ada saudara yang jauh-jauh dari jakarta dan ingin pergi ke bromo, malam itu juga saya beserta saudara saya meluncur ke bromo dengan dua mobil, jika kita membawa kendaraan semacam mobil dari surabaya bisa ditempuh sekitar 3 jam, dari surabaya kita menuju arah gempol, kemudian dari gempol ini bisa lewat pasuruan atau lewat pandaan, tapi saya lebih memilih lewat pasuruan arah ke probolinggo, terus saja hingga sampai perbatasan probolinggo akan ada arah panah belok ke kanan untuk ke gunung bromo atau wisata madakalipura.

berangkat jam setengah 10, jam setengah 1 dini hari kita sudah sampai di kaki gunung bromo atau setelah ada arah panah kita belok kanan kemudian istirahat sejenak, setelah itu baru kita mulai menanjak ke atas, jalan disini berliku dan tajam harus berhati-hati dan memiliki kemampuan menyetir yang baik, kemudian jangan lupa untuk mengecek kelayakan kendaraan anda, setelah itu kita sampai di pintu masuk, dahulu waktu saya pertama kesini tidak ada pintu masuk dan orang bebas untuk masuk, tapi sekarang khusus mobil dilarang masuk, diharuskan untuk oper dan menyewa jeep atau yang biasa disebut hardtop, tapi memang medan untuk keatas cukup menanjak, dan sayang sekali jika harus membawa kendaraan pribadi, karena harus menempuh medan yang sangat berat.

di bromo sendiri kebanyakan penduduknya adalah beragama hindu, mereka juga mempunyai acara adat sesajen untuk bromo atau yang biasa disebut event Kasodo event ini biasanya diadakan setahun sekali setiap bulan oktober, harga untuk sewa sebuah hardtop adalah Rp 350.000 untuk 6 orang, rutenya adalah melihat sunrise dan ke padang pasir.

sampai di tempat sunrise kita masih diharuskan mendaki sekitar 3 kilometer ke atas, bagi yang tidak kuat bisa menyewa kuda, tapi tetap saja sampai di pendakian tangga kita tetap harus mendaki, sampai diatas kita bisa istirahat dan melihat sunrise yang indah, sambil menunggu kita bisa sholat subuh sejenak kemudian menghangatkan diri dengan makan mie instan dan minum segelas susu coklat hangat.

setelah melihat sunrise kemudian kita lanjut ke padang pasir... diman tempatnya luaasss sekali penuh dengan pasir... nah disini kita bisa naik lagi keatas dan melihat kawah, pokoknya kalo ke bromo siapkan fisikmu, kalo gak kuat siapkan uangmu buat naik kuda saja biar gak capek, jika ingin lanjut ke savanah tinggal tambah Rp 150.000 bayar ke sewa jeepnya.

sekian petualangan saya di gunung bromo.

Halo semua pembaca saya yang budiman, mumpung masih suasana lebaran Obenkz mau ucapin minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir batin, oh ya ngomong2 pada mudik kemana nih, terus buat yang gak mudik kalian mengisi liburan kemana?
setelah berlebaran dan bermaafan dan keluarga balik ke kota dan negara masing-masing saya memutuskan pada tanggal 9 oktober untuk melakukan perjalanan ke pulau sempu bersama rombongan teman dari HIMAPALA Jalawira Universitas Hang Tuah.

Karena sekedar info pulau sempu adalah sebuah tempat konservasi alam jadi bukan tempat sebuah wisata jadi kalau mau masuk dan memakai ijin harus dari suatu instansi.

berangkat hari sabtu tanggal 9 september 2011 dari pulo wonokromo surabaya, mengendarai sebuah mobil jam 2 siang, sialnya kita terjebak dua kali dijalan, pertama kali saat di porong yang kedua kita berpapasan dengan rombongan Arema yang kebetulan lagi ada acara halal bi halal di hari yang masih bernuansa lebaran ini, akhirnya kita sampai juga di daerah sendang biru dan matahari sudah tenggelam, terpaksa kita menunggu matahari muncul karena kita tidak berani untuk tracking dimalam hari walaupun membawa perlengkapan GPS.

Perlu diketahui Pulau Sempu adalah pulau konservasi, jadi didalam pulau itu masih banyak juga satwa bahkan beritanya masih ada harimaunya juga loh, oke setelah subuh kita packing ulang karena rencana bermalam gagal kita putuskan untuk menaruh tenda dan berencana untuk langsung kembali pada sore hari.

Untungnya pagi itu hari tidak hujan, hanya sempat gerimis karena saya sudah khawatir jika turun hujan track yang dilewati akan susah sekali, seperti tahun lalu saya membutuhkan waktu 5 jam untuk sampai ke pantai segara anakan dan berjibaku dengan medan yang berat, tapi untungnya pagi itu track kering dan setengah jam kita sudah sampai segara anakan.

Pantai segara anakan ini sekarang sangat ramai sekali tidak seperti setahun lalu saya kesini masih sepi dan alami sekali, sekarang begitu ramai dan banyak sampah.

Setelah itu kita istirahat membuat sarapan dan bersantai sejenak, tiba - tiba saja ada kejadian yang mengejutkan, yaitu ada dua orang yang terjatuh dikarang, sesaat mereka berhasil diselematkan walaupun keadaan mereka berdua sangatlah parah, mereka terjatuh karena mereka berusaha menaiki karang yang terjal, padahal jika kita lewat pos perijinan mereka sudah mengingatkan untuk tidak naik ke karang.

karena air sudah surut dan sempu juga banyak sekali orang dan sampah beserta pengunjung membuat saya bergegas kembali dan balik malam hari ke surabaya langsung.

hemmm mungkin pelajaran yang bisa diambil adalah jaga alam kita jangan buang sampah sembarangan, sekian saja cerita dari saya, kita berjumpa lagi di tempat yang lebih menarik lagi

yaaaa inilah lagu pertama yang sudah selesai walaupun masih dalam tahap trial... tapi secara keseluruhan menurut saya lumayan lah... walaupun gak sampai tiga menit, karena saya mencoba simpel gak perlu ada melodi, nih lagu sederhana banget tapi juga agak ngejazz gitu... silahkan yang mau dengerin tinggal download link di bawah ini, terus jangan lupa kasih komen.

cocok buat kado ulang tahun....

Download Disini

mengisi libur weekend kemarin dengan acara snorkeling di pantai menjangan, waktu pertama kali saya mengira teman saya ini mengajak liburan ke karang menjangan (iku lak jenenge dalan cok), ok... akhirnya saya berangkat senin malam dari surabaya, dengan menyewa mobil xenia, yang menurut saya bakal bergoyang dalam perjalanan, maklum sebelumnya saya sering ke bali dan menggunakan mobil panther yaaa lumayan lah, tp begitu memakai xenia, astaghfirullah bergoyang tidak karuan, dengan jalan yang tidak rata, oke kembali ke topic permasalahan, saya saat itu berangkat dengan karina dia temen Couchsurfing, dan mbak ero temen karina, kemudian bayu anak CS juga wajahnya mirip bule, mas nizam anak CS juga yang ternyata adalah temannya teman adik saya, dan mas dadit teman sekantornya mbak ero.

mobil melaju menuju ketapang, dengan mas dadit yang menjadi sopir, kemudian saat sampai di paiton bergantilah menjadi bayu yang memegang kemudi, entah ada angin apa tiba2 hendak memasuki pelabuhan, karin lah yang menyetir, sontak semua penumpang terbangun..... begitu pula saya, (gila saya baru sadar bahwa saya sedang dalam bahaya)

sampai di ketapang kita parkir mobil, karena jika menyebrang perorangan bisa lebih menghemat, biaya menyebrangnya Rp 6000 sampai di gilimanuk kita menumpang sebuah pick up mengangkut kita sampai pertigaan, banyak orang melihat kita mungkin gara2 si bayu ini yang mirip bule (bule nggandol pick up)

oke sampai pertigaan yang ada tulisannya menjangan park kita naik bison, pertama supirnya menawar Rp 10.000/orang tp kita ber enam jadi kita tawar Rp 50.000 saja semua dan akhirnya pak sopirnya mau, kita turun di mana teman kita "BLI GEDE" (nama orang, bli adalah sebutan kakak untuk orang bali) sudah menjemput kita, dimulai lah perjalanan kita, untuk snorkeling sendiri jika kita tidak membawa alat, kita bisa menyewa di tempat harganya untuk maskernya Rp 20.000 untuk sepatu kataknya juga sama. biaya kapal beserta guidenya sekita Rp 400.000an maksimal orang 11, karena kita orang 6 jadi jumlah total di bagi 6.

oke pertama kita melakukan snorkeling di pos "anchor wreck" lumayan keren, dan sangat memukau, kemudian kita melakukan snorkeling sekitar 250 meter, tidak terasa jauh, karena kita menikmati pemandangan bawah laut yang menakjubkan, ikan warna warni yang berhamburan, dan tumbuhan laut yang beraneka warna, dan beruntungnya lagi saat itu kita bertemu penyu, yang kata blinya sendiri udah 4 bulan ini gak melihat penyu, sangat langka sekali binatang ini, kita harus menjaganya agar tidak punah, saya juga berharap perburuan penyu dihentikan.

setelah semua hal yang menyenangkan kita kembali ke surabaya sekitar jam 4 sore, ada kejadian menarik saat ke pulau menjangan, begitu hendak menyelam, semua teman2 saya memakai sunblock, tapi karena saya adalah orang yang cuek2 aja, dan melihat blinya sendiri tidak memakai baju dan sunblock maka saya ikut2an juga, celakanya baru sampai rumah punggung saya terasa sakit dan merah terbakar matahari (ya beginilah jika belagu bergaya menjadi anak pantai)

dan ini sedikit foto saya setelah snorkeling,

Perutnya Six Pack

oke sampai disini dulu cerita perjalanan saya, nanti saya akan meposting lagi perjalanan berikutnya.