Akal Kuadrat

By 3:37 PM


pada dasarnya manusia diberi akal oleh tuhan yang maha esa, tapi akal yang diberikan sebetulnya hanya setengah saja, kemanakah yang setengah? tentu saja yang setengah dipegang tuhan. maka dari itu kita melakukan sesuatu menggunakan akal dan setengahnya berserah diri kepada tuhan karena akal yang setengah lagi dipegang olehnya.

maka jika kita menggunakan akal saja kita bisa disebut yakin, karena kita berpikir dan menghitung sesuatu yang terjadi dimuka bumi ini berdasarkan akal yang telah diberikan dan yakin itu akan berhasil, tapi semua masih setengahnya, setengahnya milik tuhan.

seperti pepatah mengatakan "kita berusaha tuhan yang menentukan" setelah kita yakin akan berhasil kita menyerahkan segala urusan kepadanya, kondisi saat kita berserah bisa disebut bertakwa, jadi apapun hasil yang diterima walaupun tidak sesuai akal yang di inginkan tetap menerimanya.

tetapi terkadang kita yang tidak bisa menerima keputusan tuhan berusaha untuk merubahnya dan mengakali apa yang telah menjadi ketetapan tuhan, akal kita tidak ditambahkan akal yang dipegang tuhan tapi malah menambahkan akal kita dengan akal kita sendiri sehingga yang terjadi adalah AKAL KUADRAT alias akal-akalan.

seperti contoh kita membuat sebuah bisnis, dengan akal kita menghitung laba ruginya, prospek kedepannya kemudian yakin usaha ini akan berhasil, tetapi kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi, tidak ada manusia yang sanggup melihat masa depan, untuk itulah kita membutuhkan akal setengahnya yang berada dituhan.

saat manusia menyerahkan setengah akalnya kepada tuhan, maka dia akan berdoa, bersedekah dan mengamalkan apa yang disukai tuhan, tetapi sebaliknya manusia yang setengah akalnya berada pada dirinya lagi, akan berusaha bagaimana mencurangi bisnisnya supaya mendapatkan keuntungan berlipat.

sekiranya itu yang ingin saya utarakan semoga dapat kita renungkan dan merubah diri kita menjadi baik, menjadi manusia yang berakal bukan akal-akalan yang ujungnya mengakali seseorang.

You Might Also Like

0 comments